Salah satu wujud harmoni Hindu-Muslim yang menarik dipotret di Bali adalah yang terjadi di Desa Saren Budakeling Bebandem Karangasem. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai karakter dalam tradisi lisan sejarah desa Saren yang menjadi pondasi harmoni antar umat beragama warganya. Permasalahan yang dibahas dibatasi pada motif cerita secara etnografis, nilai karakter tradisi lisan, interkoneksinya dengan pendidikan karakter, serta sistem pewarisan nilainya. Dengan memanfaatkan metode etnografi yang berkepentingan untuk merekam, memahami, dan memanfaatkan nilai kearifan lokal di dalam tradisi lisan, didapatkan beberapa hasil sebagai berikut. Pertama, tradisi lisan sejarah desa ini mempertemukan hubungan kekerabatan yang dibangun oleh tokoh dalam cerita, antara Hindu pribumi dengan Muslim pendatang yang menjadi moyang warga di sana. Kedua, terdapat interkoneksi tradisi lisan ini dengan nilai karakter, yaitu cerita ini mengandung banyak nilai karakter yang menguatkan pondasi persaudaraan warganya yang mewujud dalam kehidupan keseharian. Ketiga, pewarisan cerita ini terus diwariskan dari generasi ke generasi, baik secara lisan maupun tertulis dalam lontar.
CITATION STYLE
Maknun, M. L. (2018). Harmoni Hindu-Muslim Berbasis Tradisi Lisan Sejarah Desa Saren Budakeling Karangasem Bali. FIKRAH, 6(2), 341. https://doi.org/10.21043/fikrah.v6i2.4005
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.