Pengungkapan tuturan dan tujuan dalam peristiwa berbahasa berbeda-beda. Dalam Puskesmas, tuturan antara perawat dan pasien untuk mengungkapkan maksud di balik tuturan dan memperlihatkan tindakan-tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan fungsi tindak tutur dalam tuturan perawat dan pasien di puskesmas Banua Lawas dan mendeskripsikan bentuk persuasi yang digunakan perawat dan pasien di puskesmas Banua Lawas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah tuturan perawat dan pasien, tuturan antara perawat dan pasien di puskesmas Banua Lawas Kabupaten Tabalong, dan dokumen tertulis berupa transkip tuturan antartokoh dalam tuturan perawat dan pasien puskesmas Banua Lawas. Pengumpulan data tersebut diperoleh dengan menggunakan metode simak dan diikuti dengan teknik lanjutan: teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Hasil penelitian ini adalah tuturan perawat dan pasien di puskesmas Banua Lawas Kabupaten Tabalong perawat menggunakan persuasi. Bentuk persuasi yang digunakan ialah rasionalisasi sebanyak 4 tuturan, identifikasi sebanyak tiga tuturan, sugesti sebanyak dua tuturan, konformitas sebanyak 4 tuturan, kompensasi sebanyak dua tuturan, penggantian sebanyak dua tuturan, dan proyeksi sebanyak satu tuturan
CITATION STYLE
Arifin, J., & Agustina, L. (2017). Bentuk Tindak Tutur Persuasi Perawat dan Pasien di Puskesmas Banua Lawas Kabupaten Tabalong. STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(2). https://doi.org/10.33654/sti.v2i2.402
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.