Pengeringan hasil pertanian pasca panen masih meggunakan sinar matahari yang bertujuan mengurangi kelembaban. Pembuatan prototipe mesin pengering hasil pertanian otomatis menggunakan STM 32 yang berkapasitas 3-5 kg bertujuan agar para petani lebih mudah dalam mengeringkan hasil pertanian. Alat ini dibangun dengan menggunakan STM 32 sebagai sistem utama kendali alat, motor DC sebagai penggerak baling baling dalam tabung dan juga dilengkapi dengan sensor AHT 10 yang berfungsi untuk mendeteksi kadar air dari hasil pertanian, LCD digunakan untuk menampilkan hasil proses pengeringan dan kipas untuk mengatur suhu pada ruangan. Dari hasil penelitian menggunakan prototipe mesin pengering otomatis memerlukan waktu untuk mengeringkan gabah 1 kg 10 menit dengan suhu 45 derajat dengan penurunan kadar air 44%, jagung 0,5 kg 11 menit dengan penurunan kadar air 38% dengan suhu 46 derajat, kacang tanah 0,5 kg 15 menit dengan penurunan kadar air 38% dengan suhu 45 derajat. Hasil yang di dapatkan dari hasil tersebut hasil pertanian sudah kering.
CITATION STYLE
Sukmana, A., & Tamam, M. T. (2022). Prototipe Mesin Pengering Hasil Pertanian Otomatis Menggunakan STM 32. Jurnal Riset Rekayasa Elektro, 4(1). https://doi.org/10.30595/jrre.v4i1.12894
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.