Melatih anak untuk mandiri dalam buang air kecil atau besar merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan oleh orang tua dalam pengasuhan anak. Latihan dan kemandirian anak terkait pola eliminasi ini biasanya berlangsung pada usia 18-24 bulan, namun saat ini masih banyak ditemukan anak berusia lebih dari 3 tahun masih belum dapat mengontrol saat ingin BAK dan BAB, dan fakta bahwa masih banyak orang tua lebih memilih memakaikan anaknya diapers sampai anak berusia lebih dari 3 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi ibu dengan keberhasilan pelatihan buang air pada anak batita. Desain analitik cross sectional. Jumlah populasi 38 orang ibu batita, besar sampel sebesar 35 responden dengan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada ibu atau pengasuh yang berisikan tentang kebiasaan buang air pada anak dirumah. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji SPSS. Hasil SPSS Rank Spearman didapatkan nilai Ï = 0.00 artinya dalam penelitian ini didapatkan bahwa motivasi ibu mempengaruhi keberhasilan pelatihan buang air pada anak Batita. Simpulan penelitian ini, motivasi ibu menentukan keberhasilan dan kemandirian anak dalam pola buang air, baik buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Diharapkan ibu atau pengasuh dirumah lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pola pengasuhan anak khususnya yang terkait dengan pola eleminasi buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK)
CITATION STYLE
Munjidah, A., & Retnosari, E. Y. (2019). Motivasi Ibu Mempengaruhi Keberhasilan Pelatihan Buang Air pada Anak Batita. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(2), 156–162. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.art.p156-162
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.