Hilangnya karakter pedestrian shopping street jalan Tunjungan akibat transformasi Surabaya sebagai Kota Metropolitan

  • Patriajaya A
  • Kusliansjah Y
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pada umumnya, kota memiliki kawasan yang dikembangkan sebagai pusat aktivitas komersial. Pola perkembangan aktivitas komersial melahirkan tipologi pedestrian shopping street yang mengutamakan pejalan kaki dalam pola dan sistem aktivitasnya. Jalan Tunjungan Surabaya merupakan contoh kawasan perbelanjaan berbasis pejalan kaki yang dikembangkan pada masa pemerintahan Gemeente. Sejalan dengan perkembangan kota Surabaya, keunikan urban artefak kawasan Tunjungan bertransformasi dan kini didominasi bangunan bertingkat serta Jalan Tunjungan berubah menjadi poros kota. Keunikan Jalan Tunjungan yang menjadi daya tarik wisata terancam punah akibat tekanan dan tuntutan perkembangan perekonomian Surabaya. Melalui pendekatan sinkronik-diakronik dengan metode kualitatif-deskriptif, kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola, tipe, dan sistem yang membentuk karakteristik fisik-spasial pedestrian shopping street Jalan Tunjungan yang bertahan, beradaptasi, dan hilang akibat transformasi Surabaya sebagai kota metropolitan. Dari analisa komparasi, ditemukan bahwa yang bertahan hanya pola linearitas tatanan bangunan. Tipe jalan beradaptasi menjadi avenue searah dengan pembagian lajur jelas dengan penambahan sistem perparkiran on site. Selain itu, tipe bangunan beradaptasi menjadi bangunan komersial. Karakteristik arcade di beberapa bangunan hilang, sistem transportasi menghilangkan halte penumpang, jembatan tidak lagi berfungsi, dan juga pola perparkiran  menganggu pola pedestrian. Jalan Tunjungan yang dulunya mengedepankan pengalaman berbelanja dan berjalan kaki mengalami degradasi menjadi area shopping street.

Cite

CITATION STYLE

APA

Patriajaya, A. C., & Kusliansjah, Y. K. (2019). Hilangnya karakter pedestrian shopping street jalan Tunjungan akibat transformasi Surabaya sebagai Kota Metropolitan. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 4(1), 73–84. https://doi.org/10.30822/arteks.v4i1.81

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free