Puskesmas Pembangunan terdapat data kasus angka kejadian KIPI dengan mengalami demam pada tahun 2022 sebanyak 47,8%. Hasil wawancara kepada 10 Ibu terdapat 50% mengatakan apabila anaknya demam setelah imunisasi maka diberi obat penurun panas dari petugas kesehatan, lalu 30% mengatakan jika anaknya panas/ demam cukup diberi kompres. Salah satu upaya non farmakologi yang dapat dilakukan terhadap anak ketika mengalami demam yaitu kompres daun dan tepid sponge. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kompres daun dadap dan tepid sponge terhadap penurunan demam paska imunisasi DPT. Metode penelitian menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil Penelitian diperoleh By. S sebelum diberikan kompres daun dadap diperoleh suhu 38oC dan setelah diberikan kompres daun dadap 37oC. Sedangkan pada By. V sebelum diberikan kompres tepid sponge diperoleh suhu 38oC dan setelah diberikan kompres tepid sponge 36,5oC. Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian kompres tepid sponge lebih efektif terhadap penurunan suhu pada bayi demam pasca imunisasi dengan selisih perbedaan 0,5. Diharapkan ibu bayi dapat melakukan penanganan demam pada bayi dengan menggunakan tepid sponge dan kompres daun dadap mandiri di rumah
CITATION STYLE
Rahmawati, R. S., Putri, R., & M, M. S. (2023). EFEKTIVITAS KOMPRES DAUN DADAP DAN TEPID SPONGE TERHADAP PENURUNAN DEMAM PASKA DPT BAYI DI GARUT. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(11), 4957–4967. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i11.1844
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.