Asma merupakan gangguan inflamasi kronis di jalan napas. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dan obstruksi jalan napas. Gejala asma adalah gangguan pernapasan (sesak), batuk produktif terutama pada malam hari atau menjelang pagi, dan dada terasa tertekan. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan apakah umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tingkat pendapatan, faktor genetik dan lingkungan mempengaruhi derajat asma bronkial di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Survey. Peneliti mengidentifikasi melalui observasional dengan menggunakan kuesioner pada sampel, dimana sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square melalui SPSS Versi 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur (0,000), pendidikan terakhir (0,011), tingkat pendapatan (0,017), faktor genetik (0,037) dan lingkungan (0,017) berpengaruh terhadap derajat asma bronchial sedangkan jenis kelamin (0,875) tidak berpengaruh terhadap Derajat Asma Bronkial di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan bagi penderita asma sebaiknya rajin melakukan pengontrolan kesehatan sehingga derajat asma tidak semakin parah.
CITATION STYLE
Andi Khaidir, Usman, & Henni Kumaladewi Hengky. (2019). HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PENDERITA DENGAN DERAJAT ASMA BRONKIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(2), 205–219. https://doi.org/10.31850/makes.v2i2.144
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.