Pulau Liki merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia yang terletak di Papua, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Sebagai pulau yang terletak di tengah Samudera Pasifik, Pulau Liki memiliki kekayaan alam tak ternilai khususnya keindahan alam baharinya yang berpotensi besar sebagai sebuah destinasi wisata yang menjanjikan. Meskipun memiliki keindahan alam yang tidak ternilai, Pulau Liki menghadapi tantangan ketimpangan, kemiskinan, dan ketertinggalan. Artikelini bertujuan untuk mengidentifikasi persiapan yang diperlukan untuk mewujudkan pariwisata bahari berkelanjutan di Pulau Liki dengan mengimplementasikan Community Based Tourism (CBT). Model ini terbukti berhasil dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan di berbagai negara dengan berfokus pada partisipasi komunitas lokal dalam pengambilan keputusan dan pelestarian lingkungan. Artikel ini menganalisis keberhasilan peran komunitas dalam pengembangan pariwisata di daerah terpencil yang dampaknya dirasakan oleh penduduk setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi intensif serta pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapat perspektif lokal terkait pembangunan daerah berbasis pariwisata dan proyeksi CBT sebagai konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan di Pulau Liki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep CBT sangat relevan untuk Pulau Liki karena dapat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, melindungi keanekaragaman hayati, menggerakkan pertumbuhan ekonomi melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta pembangunan infrastruktur.
CITATION STYLE
R. Rachmat A. Sriwijaya, Chalfi Laroza Virginindya Sutanto, Muhammad Fauzan Ramadhani, & Syifaa Aqilla Hafidz. (2024). Pariwisata Berbasis Komunitas sebagai Penggerak Sosial-Ekonomi Masyarakat Lokal: Strategi Pembangunan Ekowisata Bahari di Pulau Liki, Papua. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 2(1), 128–140. https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i1.9555
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.