Kesehatan jiwa dan raga sangat erat kaitannya, seseorang tidak dapat dikatakan sehat jika jiwanya tidak sehat. Salah satu penyakit tidak menular yang sering kita temukan adalah stroke. Stroke merupakan penyakit fisik yang dapat menyebabkan gangguan mental emosional, salah satunya adalah ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan pada klien stroke muncul karena klien stroke cenderung bergantung pada orang lain. Klien yang menderita penyakit kronis memicu stres. Klien yang menderita penyakit kronis cenderung memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan cenderung mengembangkan perasaan tidak berdaya karena berbagai macam pengobatan tidak dapat menyembuhkan penyakit kronisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi kognitif perilaku dalam mengurangi atau mengatasi masalah ketidakberdayaan di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah single case design. single case design yaitu berfokus pada respon dengan menggunakan hanya satu subjek penelitian yaitu klien yang mengalami masalah ketidakberdayaan di Puskesmas Limboto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi perilaku kognitif klien yang semula merasa dirinya sudah tidak berdaya lagi, tidak percaya lagi dengan pengobatan apapun, dan merasa bahwa dirinya sudah tidak berguna lagi maka dengan terapi kognitif perilaku ini klien sudah tidak berfikir sama seperti sebelum di lakukan terapi perilaku kognitif.
CITATION STYLE
Firmawati, Nur Uyuun I Biahimo, & Yusuf K.Suleman. (2023). PENERAPAN TERAPI KOGNITIF PERILAKU PADA PASIEN KETIDAKBERDAYAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBOTO. Jurnal ABDIMAS Panrita, 4(1), 27–38. https://doi.org/10.37362/jap.v4i1.1015
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.