Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kerentanandan pola sebaran banjir dengan menggunakan analisis Sistem Informasi Geografis(SIG). Penentuan tingkat kerentanandan pola sebaran banjir di dasarkan atas tingkat curah hujanyang sangat tinggi kurang, yakni lebih dari 2.838 mm per tahun sehingga dapat berpotensi terjadinya banjir. Penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mede, Kabupaten Halmahera Utara. Untuk mengukur tingkat kerentanan banjir dan pola sebaran banjir digunakan metode Aritmatika dengan penentuan nilai interval. Hasil analisis menunjukkan daerah yang kurang rentan seluas 318,92 ha yang terletak di bagian hulu dan hilir DAS dengan persentase 5,74%. Bagian hulu dan sekitarnya merupakan bagian yang memiliki kelas rentan dengan luas yaitu 3226,10 ha dengan persentase 57,79%. Sedangkan yang tergolong sangat rawan adalah bagian hilir dengan luas wilayah 2037,06 ha 36,49%. Dari hasilyang di peroleh untuk mengendalikan kejadian banjir, harus adanya penataan pola penggunaan lahan di sekitar DAS Mede.Kata Kunci: Limbah Domestik , Kualitas Air, Pencemaran Air, Baku Mutu
CITATION STYLE
Moreng, J. I. T., Murdiyanto, M., & Oroh, H. V. (2020). Analisis Kerentanan Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mede Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Episentrum, 1(2), 12. https://doi.org/10.36412/jepst.v1i2.2122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.