Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan urgensi edukasi literasi emosi, terutama bagi peserta didik SD. Studi ini menggunakan metode classroom ethnography dengan teknik pemilihan partisipan secara acak, yaitu peserta didik dan guru SD yang berkedudukan di salah satu kota di Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara sedangkan teknik analisis data yang dilakukan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan data tentang literasi emosi peserta didik SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik SD mengalami beragam emosi; hanya mengetahui perasaannya tanpa mampu mengekpresikan perasaan dirinya; belum dapat mengelola emosi, beberapa peserta didik SD belum mampu memulihkan kerusakan emosi; serta beberapa peserta didik SD mengekspresikan emosi dengan cara destruktif (secara verbal dan fisik) dan ada kecenderungan menormalisasikannya. Dengan demikian, disimpulkan bahwa peserta didik SD belum memiliki literasi emosi memadai. Implikasinya perlu dilakukan edukasi literasi emosi secara massif dan intensif bagi peserta didik dan/atau anak-anak usia SD baik melalui lembaga pendidikan formal, nonformal, maupun informal.
CITATION STYLE
Apriliya, S., & Cyntia, C. (2023). The Urgency of Emotional Literacy Education for Elementary School Students. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, 6(1), 321. https://doi.org/10.20961/shes.v6i1.71110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.