Penelitian bertujuan untuk menganalisis potensi sabun susu kambing ditinjau dari karakteristik fisik, kimia dan mikrobiologi. Parameter yang diukur pada karakteristik fisik adalah nilai kekerasan, daya busa, warna, bau dan tekstur sabun. Karakteristik kimia sabun yang dianalisis terdiri dari kadar air, massa jenis, pH, total asam lemak, asam lemak bebas, lemak netral, alkali bebas, dan minyak mineral, sedangkan karakteristik mikrobiologi yaitu uji daya hambat terhadap bakteri kulit ( Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun susu kambing menghasilkan total asam lemak dan lemak mineral yang kualitasnya lebih rendah dibandingkan dengan sabun kontrol. Sabun susu kambing memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus , akan tetapi tidak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa. Kesimpulan sabun susu kambing yang dihasilkan memenuhi syarat mutu sabun batang yang ditetapkan oleh SNI 06-3532-1994, kecuali kandungan minyak mineralnya.
CITATION STYLE
Wulansari, P. D., & Wijayanti, D. (2020). KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN MIKROBIOLOGI SABUN SUSU KAMBING. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 8(3), 145–153. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2020.008.03.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.