Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar H2O2 yang berpotensi menjadi pencemar lingkungan beserta parameter kualitas air fermentasi mocaf (AFM) lainnya setelah diberikan perlakuan aerasi. Limbah mocaf yang diberikan perlakuan aerasi mengalami penurunan kadar H2O2 lebih besar dari non aerasi. Berdasarkan uji beda T-test antara perlakuan aerasi dengan non aerasi kadar H2O2 memiliki perbedaan yang signifikan (sig. p= 0,018, p<0,05). AFM non aerasi mengalami penurunan L* sebesar 5,9%, sedangkan perlakuan aerasi menurun lebih besar dengan persentase penurunan sebesar 15,8%. TDS AFM tidak mengalami perbedaan yang signifikan antara perlakuan aerasi dengan non aerasi (P= 0,226 ,p>0,05) demikian juga dengan pameter turbiditas (P= 0,117, P>0,05) dan OD 610 nm (P= 0,987, P> 0,05).
CITATION STYLE
Yaqin, N., Al-Baarri, A. N., Budihardjo, M. A., & Widayat, W. (2020). Efek Aerasi terhadap Perubahan Residu H2O2 Air Fermentasi Mocaf (Modified Cassava Flour). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 9(1), 38. https://doi.org/10.17728/jatp.6181
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.