Beberapa type kapal tidak dapat memenuhi kriteria stabilitas karena perbedaan karakteristik geometri seperti kapal feri ro-ro Indonesia yang memiliki lambung timbul dan sarat yang kecil dibandingkan dengan lebar kapal. Oleh karena itu, kriteria stabilitas khusus untuk kapal dengan karakteristik geometri yang tidak terakomodir pada kriteria IMO penting untuk dikembangkan. Paper ini membahas tentang pengaruh karakteristik lengan stabilitas terhadap respon gerak roll pada gelombang samping. Hal ini merupakan langkah awal dalam pengembangan kriteria stabilitas yang berbasis karakteristik lengan stabilitas. Respon gerak berupa amplitudo resonansi sebagai fungsi frekuensi eksitasi dihitung dengan menyelesaikan persamaan gerak roll menggunakan metode multiple scale.Karakteristik lengan stabilitas divariasikan dengan tinggi metacentra serta sudut kemiringan dengan lengan stabilitas sama dengan nol tetap sama untuk semua variasi.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa frekuensi resonansi menjadi lebih kecil dari frekuensi natural roll untuk koefisien kekakuan lebih kecil dari nol dan lebih besar dari frekuensi natural apabila koefisien tersebut lebih besar dari nol.Gerak roll tidak stabil mulai terjadi ketika amplitudo roll lebih besar dari sudut kemiringan dengan lengan stabilitas maksimum ketika rasio tinggi dan panjang gelombang sama dengan atau lebih besar dari 0.04.Untuk karakteristik lengan stabilitas kapal pada muatan penuh, ketidakstabilan gerak roll mulai terjadi pada rasio tinggi dan panjang gelombang sama dengan 0.06
CITATION STYLE
Paroka, D., Rosmani, R., Asri, S., & Hamzah, H. (2019). Studi Karakteristik Resonansi Gerak Rolling Akibat Perbedaan Karakteristik Lengan Stabilitas. Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kelautan, 16(1), 1–8. https://doi.org/10.14710/kapal.v16i1.22046
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.