Air merupakan materi di alam yang sangat diperlukan (urgen) manusia maupun mahluk hidup lainnya. Selain diperlukan untuk kebutuhan dasar seperti minum, mandi, mencuci, air juga diperlukan dalam proses-proses industri.Oleh karena itu kehidupan ini tidak mungkin dipertahankan tanpa air. Berdasarkan pentingnya air tersebut bagi manusia maka telah dilakukan kajian metode geolistrik dengan tujuan mengetahui penyebaran dan kualitas air tanah zona aluvium di Kabupaten Merauke. Metode ini dikenal memiliki ambiguitas, sehingga untuk mendapatkan hasil intepretasi yang optimal (mendekati yang sebenarnya) maka pada penelitian ini digunakan beberapa data pendukung yaitu peta geologi, tahanan jenis tabel dan beberapa sumur penduduk. Metode ini menggunakan sistem induksi arus listrik untuk mengetahui resistivitas batuan bawah permukaan. Variasi resistivitas dapat menunjukkan perbedaan komposisi, ketebalan atau tingkat kontaminasi. Hasil pemrosesan data berupa distribusi tahanan jenis batuan menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki potensi air tanah baik berupa air tanah tertekan maupun air tanah bebas. Air tanah bebas dapat dijumpai mulai pada kedalaman 4 hingga 15 meter. Sedangkan untuk air tanah tertekan berada pada kedalaman 90 meter. Berdasarkan distribusi nilai tahanan jenis, kualitas air tanah masih merupakan masalah karena air yang memenuhi persyaratan untuk air minum keberadaannya tidak merata. Demikian juga air tanah tertekan hanya cocok untuk digunakan pada pertanian, hal ini disebabkan kadar belerang yang tinggi (berbau) dan suhu relatif tinggi.
CITATION STYLE
Virman, V. (2018). PENYEBARAN DAN KUALITAS AIR TANAH ZONE ALUVIUM BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK DAERAH KABUPATEN MERAUKE, PAPUA. SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 4(1), 94. https://doi.org/10.32699/spektra.v4i1.50
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.