Mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, merupakan salah satu dari permasalahan pendidikan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, termasuk Poltekpel Banten. Media pembelajaran simulator digunakan di Poltekpel Banten sudah memenuhi standart kompetensi bagi pelaut sesuai dengan Standard Training Certification and Watchkeeping (SCTW) Amandemen Manila 2010 namun penerapan media pembelajaran simulator belum dipergunakan secara optimal. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan dalam meningkatkan kompetensi taruna dilihat dari aspek media pembelajaran simulasi dan penerapan model inkuiri. Tempat penelitian dilakukan di Politeknik Pelayaran Banten (Poltekpel Banten), dilaksanakan mulai bulan Juli 2019 sampai dengan November 2019. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode survei. Adapun proses penelitiannya bersifat deduktif. Populasi dalam penelitian ini adalah 185 taruna DP-III angkatan III di lingkungan Poltekpel Banten, yang sudah mengikuti diklat pembelajaran selama tiga semester. Instrumen yang digunakan dalam mengukur media pembelajaran simulasi adalah kuesioner atau angket yang terdiri dari 20 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin efektif penggunaan media simulasi dapat meningkatkan kompetensi taruna, semakin baik penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kompetensi taruna, serta perbaikan penggunaan media simulasi dan penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kompetensi taruna.
CITATION STYLE
Sarifuddin, Turiska, J., Rikardo, D., Hamdani, & Afid Mustofa, A. (2022). Pengaruh Media Pembelajaran Simulasi dan Penerapan Model Inkuiri Terhadap Kompetensi Taruna (Survey pada Diklat Pelaut (DPIII) Tingkat Tiga Poltekpel Banten Tahun 2019). Journal Marine Inside, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.56943/ejmi.v1i1.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.