DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. DBD dapat menyebabkan kesakitan dan kematian. Penyakit tersebut sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Banjarnegara. Data Puskesmas 1 Banjarnegara menunjukkan kasus DBD di Kelurahan Kutabanjarnegara dari tahun 2010-2012 cenderung meningkat. Survei telur dengan pemasangan ovitrap sangat penting untuk mendeteksi adanya nyamuk Aedes sp. Tujuan dari peneitian ini adalah mendiskripsikan pemanfaatan ovitrap sebagai surveilans vektor DBD. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di RW 01 Kelurahan Kutabanjarnegara. Populasi adalah seluruh rumah yang ada di lokasi penelitian dan sampel sebanyak 119 rumah. Pengumpulan data jumlah telur, OI dan spesies larva Aedes sp. diperoleh dengan pemasangan ovitrap sebanyak 238 buah yang dipasang setiap rumah 2 buah. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah telur yang diperoleh yaitu 5553 butir, telur yang berhasil menetas sebanyak 1966 butir. Nilai OI sebesar35,71%. Identifikasi larva Ae. aegypti di dalam rumah (91,11%) dan luar rumah (8,89%), sedangkan Ae. albopictus di dalam rumah (8,89%) dan luar rumah (91,11%). Ovitrap dapat digunakan sebagai salah satu upaya pengendalian vektor DBD.
CITATION STYLE
Sholikhatun, W. R., Ramadhani, T., Sofiyatun, E., & Faidah, D. A. (2021). Pemanfaatan Ovitrap indeks dalam Surveilans Vektor DBD di Kelurahan Kutabanjarnegara Kabupaten Banjarnegara. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 6(2), 58–64. https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i2.4074
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.