TINDAK TUTUR REPRESENTATIF PENDERITA IMPOSTOR SYNDROME DALAM NOVEL A UNTUK AMANDA

  • Salsabila F
  • Suganda D
  • Darmayanti N
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental dapat membantu penderita gangguan mental maupun kondisi psikologis dalam mencari pertolongan dari profesional. Penelitian mengenai tindak tutur ilokusi penderita impostor syndrome dapat membantu agar penderita impostor syndrome dan masyarakat saling menerima dan memahami sehingga komunikasi berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis tindak tutur ilokusi dan bentuk tindak tutur yang dilakukan oleh tokoh Amanda sebagai penderita impostor syndrome dalam novel A untuk Amanda karya Annisa Ihsani. Penelitian ini menggunakan metode simak untuk mengumpulkan data dan metode padan dengan alat penentu wicara sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 tindak tutur representatif. Tindak tutur secara langsung digunakan sebanyak 20 tindak tutur, sedangkan tindak tutur ilokusi dengan bentuk tidak langsung digunakan sebanyak 12 tindak tutur. Berdasarkan hasil analisis, tindak tutur yang menunjukkan pola khas ditemukan sebanyak 15 data, yaitu 6 tindak tutur yang memuat kepercayaan diri yang rendah, 6 sikap pesimistis, dan 3 sensitivitas terhadap hal terkait akademis.

Cite

CITATION STYLE

APA

Salsabila, F., Suganda, D., & Darmayanti, N. (2022). TINDAK TUTUR REPRESENTATIF PENDERITA IMPOSTOR SYNDROME DALAM NOVEL A UNTUK AMANDA. Metahumaniora, 12(2), 145. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v12i2.40524

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free