Deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam merupakan penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam. Pada sebagian besar kasus, DVT terbentuk di pembuluh darah paha atau betis, tetapi bisa juga terbentuk di pembuluh darah bagian tubuh lain. Gumpalan atau bekuan darah yang berubah bentuk dari cair menjadi gel yang agak padat, melalui proses yang disebut koagulasi, saat terjadi luka atau cedera, darah akan menggumpal untuk membuat perdarahan berhenti. Deep Vein Thrombosis (DVT) adalah keadaan yang secepat mungkin harus didiagnosis atau di terapi. Metode Case Based Reasoning yaitu metode untuk membangun sitem dengan cara pengambilan suatu keputusan dari kasus baru dengan berdasarkan solusi dari kasus-kasus sebelumnya. Konsep metode Case Based Reasoning ditemukan dari ide untuk menggunakn pengalama-pengalaman yang terdokumentasi untuk menyelesaikan masalah yang baru. Para decision maker kebanyakan menggunakan pengalaman-pengalaman dari problem solving terdahulu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sekarang. Hasil yang diperoleh adalah terciptanya sebuah sistem cerdas berbasis keilmuan sistem pakar yang disebut Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Trombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis Atau DVT) menggunakan Metode Case Based Reasoning sehingga nantinya dapat membantu pihak tenaga medis dalam melakukan diagnosa penyakit secara cepat, tepat dan akurat yang dapat memberikan keluaran berupa hasil diagnosa berupa jenis penyakit, nilai kemungkinan terkena penyakit tersebut serta solusi yang dapat diberikan
CITATION STYLE
Gustiara, R., Jaya, H., & Santoso, I. (2022). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Trombosis Vena Dalam Menggunakan Metode Case Based Reasoning. Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD), 1(4), 498. https://doi.org/10.53513/jursi.v1i4.5663
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.