Kemampuan peserta didik menjelaskan contoh konsep sangat kurang. Fakta tersebut diperoleh dari hasil pendampingan yang dilakukan oleh Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan Madrasyah Aliyah Negeri yang menjadibinaan UIN Ar-raniry Banda Aceh. Berdasarkan fakta di atas peneliti melakukan pengabdian berbasis riset yang dibiayai oleh DIKTIS tahun anggaran 2018. Tujuan penelitian adalah mendesain pembelajaran kimia inovatif dengan melibatkan tiga level representasi kimia. Desain pembelajaran ini, di dalam implementasinya, menggunakan prosedur spesifik, yaitu parafrase, elaborasi, latihan rutin dan nonrutin, dan cek kembali. Prosedur tersebut dirancang untuk melatih peserta didik menganalisis dan menjelaskan konsep. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri atas lembar validasi, lembar pengamatan pendampingan, lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran yang dikembangkan, dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Data kuanitatif terdiri atas (a) data hasil validasi desain yang dikembangkan dan (b) data hasil belejar setelah pendampingan implementasi di dalam kelas, sedangkan data yang dianalisis secara kualitatif, yaitu (a) hasil pendampinga nmendesain pembelajaran, (b) hasil pendampingan implementasi di dalam kelas. Berdasarkan hasil progress penelitian yang telah dilaksanakan dapat dikatakan bahwa desain pembelajaran yang dikembangkan dapat membuat peserta didik lebih teliti, terampil dalam menjelaskan konsep kimia, dan sentitif terhadap fenomena kimia.
CITATION STYLE
Mujakir, M., & Rusydi, R. (2019). PEMBELAJARAN KIMIA INOVATIF UNTUK MELATIH SISWA MENJELASKAN DAN MENYELESAIKAN MASALAH. JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran, 20(1), 38. https://doi.org/10.22373/jid.v20i1.4450
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.