Sejak tahun 1980, ide pengembangan tanaman kopi di Timor khususnya di Eban, muncul karena kondisi suhu yang mendukung pertumbuhan tanaman kopi di daerah ini, terutama di desa Suanae. Perkembangan meningkat sehingga popularitas kopi di Timor semakin tinggi. Namun, untuk dapat di nikmati, kopi harus melewati suatu prosees penting yaitu proses penyangraian. Proses penyangraian kopi yang masih di gunakan saat ini masih menggunakan alat serta cara manual. bahan baku dan penikmat kopi di Timor sangat banyak namun ketersediaan mesin sangrai portable yang dilengkapi dengan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) masih belum ada. Sehingga untuk mengkatkan efisiensi dan kontrol dalam proses penyangraian, teknologi berbasis IoT dapat di manfaatkan sebagai solusi. Dimana sistem yang di bangun berjalan semiotomatis dan telah terkoneksi dengan internet menggunakan mikrokontoler ESP32 sehingga suhu dan waktu pada proses penyangraian dapat di monitoring dan di seting memalui Smartphone menggunakan aplikasi Blynk. Dalam mesin Roastet Portable ini menggukanan sensor Thermocouple Max6675 sebagai pengukur suhu pada tabung sangrai dan Push Button untuk memngatur waktu penyangraian serta mikrokontroler ESP32 sebagai pusat kendali utama dan pemroses data. Hasil dari sistem yang di buat ini adalah sistem mampu mengirim dan menampilkan data, serta mengontrol peroses penyangraian biji kopi dengan baik.
CITATION STYLE
Oematan, A. J., Kelen, Y. P. K., Baso, B., & Sucipto, W. (2024). Rancang Bangun Mesin Roasted Biji Kopi Timor Portabel Berbasis Internet Of Things (IoT) dengan Mikrokontroler ESP32. Jurnal Krisnadana, 3(3), 155–165. https://doi.org/10.58982/krisnadana.v3i3.606
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.