Udara segar pada umumnya merupakan udara yang berada di luar ruangan suatu bangunan gedung seperti perkantoran, hotel, apartemen dan pusat perbelanjaan. Udara segar sangat dibutuhkan oleh makluk hidup termasuk manusia untuk proses pernafasan. Suatu ruangan akan terasa pengap dan cenderung udaranya lembab apabila ruangan tersebut tidak disuplai oleh udara segar. Aktifitas dan jumlah orang yang berada pada suatu ruangan akan mempengaruhi kebutuhan udara segar. Kapasitas beban pendingin dan kelembaban udara di dalam ruangan sangat dipengaruhi oleh aktifitas orang dan jumlah udara segar yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Semakin banyak udara segar yang dimasukan ke dalam ruangan akan mengakibatkan kapasitas beban pendingin dan kelembaban udara di dalam ruangan semakin tinggi, dan aktifitas orang di dalam ruangan tersebut semakin berat akan mengakibatkan kapasitas beban pendingin dan kelembaban udara di dalam ruangan semakin tinggi juga. Dan begitu juga sebaliknya semakin sedikit udara segar yang dimasukkan ke dalam ruangan akan mengakibatkan kapasitas beban pendingin dan kelembaban udara di dalam ruangan semakin rendah, dan aktifitas orang di dalam ruangan tersebut semakin ringan akan mengkibatkan kapasitas beban pendingin dan kelembaban udara di dalam ruangan semakin rendah. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktifitas orang dan jumlah udara segar yang dimasukkan ke dalam ruangan terhadap kapasitas beban pendingin dan kelembaban udara di dalam ruangan tersebut dengan bantuan software HAP 4.90.
CITATION STYLE
Maryadi, M. (2021). Pengaruh Aktifitas Orang dan Jumlah Udara Segar Terhadap Beban Pendingin dan Kelembaban Udara Ruangan. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(2), 1575. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i2.5393
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.