Latar Belakang: Rekam medis akan terlaksana dengan baik jika petugas rekam medis memiliki latarbelakang pendidikan dibidangnya yaitu dalam pengolahan berkas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latarbelakang Pendidikan Perekam Medis Terhadap Sistem Penyimpanan Rekam Medis Saran perekam medis yang memiliki pendidikan SMA diharapkan perlu melanjutkan pendidikan (kuliah) berjenjang tinggi, sehingga sistem penyimpanan rekam medis tertata dengan rapi sesuai SOP yang ada di rumah sakit. Metode: Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Populasi berjumlah 21 orang dengan teknik sampel jenuh yaitu 21 orang. Analisis dengan uji chie square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa perekam medis (61,9%) memiliki latar belakang SMA, Sistem Penyimpanan Rekam Medis (66.7%) adalah tidak sesuai SOP dan terdapat pengaruh antara latar belakang dengan Sistem Penyimpanan Rekam Medis (p-value=0,000).Permasalahan di Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel bahwa penyimpanannya yang belum terlaksana dengan benar seperti pemberian tracer di rak penyimpanan serta pemberian nomor di setiap rak. Kesimpulan: Perekam medik di Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel sebagian besar 13 (61,9%) memiliki Latarbelakang SMA. Sistem Penyimpanan Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel diperoleh 14 atau 66.7% adalah tidak sesuai dengan SOP yang berlaku. Terdapat pengaruh antara Latarbelakang dengan Sistem Penyimpanan Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel (p-value=0,000).
CITATION STYLE
Ohoiwutun, N., & Setiatin, S. S. (2021). Pengaruh Latarbelakang Pendidikan Perekam Medis Terhadap Sistem Penyimpanan Rekam Medis Di RSUD Boven Digoel. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1029–1036. https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i8.161
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.