Menstruasi merupakan perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di kebidanan U’Budiyah secara keseluruhan jumlah mahasisiwa tingkat III sebanyak 110 orang, dan berdasarkan wawancara dari 12 Mahasiswa terdapat 10 orang diantaranya mengalami perubahan siklus mentruasi dikarenakan status gizi yang kurang baik. Untuk mengetahui bagaimana Hubungan Status Gizi Dengan Perubahan Siklus Mentruasi. Penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat III Stikes U’Budiyah Banda Aceh sebanyak 110 orang pada tanggal 8 Agustus sampai 10 September. Pengambilan sampel dengan Accidental Sampling penentuannya menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 33 mahasiswi yang mempunyai status gizi normal, (60.6%) Amenorea, (21.2%) Oligomenorea dan (18.2%) Polimenorea. Dan dari 33 mahasiswi yang memiliki status gizi yang tidak normal, (40.0%), Amenorea, (35.0%) Oligomenorea dan (25.0%) Polimenorea. Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan chi – square dan brdasarkan perhitungan Pearson Chi-Square didapatkan nilai P=0.337>( α=0.05). Tidak ada hubungan status gizi dengan perubahan siklus mentruasi. Diharapkan Kepada Mahasisiwi Stikes U’Budiyah Banda Aceh untuk meningkatkan dan mempertahankan status gizi terhadap perubahan siklus mentruasi. Kata Kunci : Perubahan Siklus Mentruasi, Status Gizi
CITATION STYLE
Zulfahm, Z., & Juliandika, R. (2019). HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERUBAHAN SIKLUS HAID PADA MAHASISWI TINGKAT III KEBIDANAN U’BUDIYAH BANDA ACEH. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 4(1), 162. https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i1.998
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.