Work-life balance merupakan hal yang berhubungan dengan kualitas kehidupan. Mahasiswa yang bekerja penting untuk mencapai work-life balance agar dapat memiliki kehidupan yang sejahtera. Pencapaian keseimbangan kehidupan dan kerja (work-life balance) dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal salah satunya ialah dukungan sosial terutama dukungan sosial keluarga. Keluarga sebagai lingkungan terdekat mampu mengurangi beban masalah yang dimiliki oleh mahasiswa. Faktor internal yang dapat memengaruhi salah satunya ialah efikasi diri. Efikasi diri yang baik mampu emmbantu mahasiswa untuk menghadapi masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah peran dukungan sosial keluarga dan efikasi diri berperan secara signifikan terhadap tingkat work-life balance pada mahasiswa yang bekerja di Denpasar. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 160 orang mahasiswa yang bekerja di Denpasar. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah skala dukungan sosial keluarga, efikasi diri, dan work-life balance. Hasil dari uji analisis regresi berganda menunjukkan nilai R2= 0,660. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga dan efikasi diri berperan terhadap tingkat work-life balance pada mahasiswa sebesar 66%. Nilai signifikansi sebesar 0,000 (0<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial keluarga dan efikasi diri secara bersama-sama berperan dalam meningkatkan work-life balance pada mahasiswa yang bekerja di Denpasar. Kata kunci: Dukungan sosial keluarga, efikasi diri, mahasiswa yang bekerja, keseimbangan.
CITATION STYLE
Triwijayanti, I. D. A. K., & Astiti, D. P. (2019). Peran dukungan sosial keluarga dan efikasi diri terhadap tingkat work-life balance pada mahasiswa yang bekerja di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 6(02), 320. https://doi.org/10.24843/jpu.2019.v06.i02.p11
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.