Kasus DBD Kabupaten Jember menempati posisi kedua terbanyak setelah Kabupaten Jombang yaitu sebanyak 170 kasus yang dilaporkan dan 3 korban meninggal. Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara kimia dengan menggunakan insektisida dapat ditujukan terhadap nyamuk dewasa maupun larva. Serai wangi dan biji pinang mengandung senyawa yang memiliki kemampuan sebagai insektisida.Tujuan penelitian ini adalah menganalisispotensi ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus) dan ekstrak biji pinang (Areca catechuL) dalam bentuk spray sebagai bioinsektisida alami untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini termasuk kedalam rancangan penelitian murni (true experiment ) dengan rancangan Factorial Design. penelitian ini menggunakan 25 ekor nyamuk untuk setiap unit penelitian. Dalam penelitian ini terdapat 10 unit penelitian dengan 3 kali pengulangan untuk setiap unit. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik GLM dan analisis Probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak serai wangi, biji pinang dan kombinasi memiliki hasil uji 0.000 < 0.005. kesimpulan penelitian didapatkan bahwa Ekstrak serai wangi memiliki potensi sebagai bioinsektisida alami nyamuk Aedes aegypti, Ekstrak biji pinang muda (Areca cathecu L) tidak memiliki potensi sebagai bioinsektisida alami nyamuk Aedes aegypti sedangkan Kombinasi ekstrak batang serai wangi (Cymbopogon nardus) dan ekstrak biji pinang muda (Areca cathecu L) memiliki potensi sebagai bioinsektisida alami nyamuk Aedes aegypti. Kata kunci : Serai Wangi, Biji Pinang, Aedes aegypti
CITATION STYLE
Anam, K., & Anggun, D. (2020). Kombinasi Ekstrak Batang Serai Wangi dan Ekstrak Biji Pinang Muda dalam Bentuk Spray sebagai Bioinsektisida Alami terhadap Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal MID-Z (Midwivery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan, 3(2), 31–40. https://doi.org/10.36835/jurnalmidz.v3i2.810
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.