Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur dan komposisi vegetasi mangrove tumbuh secara alami di kawasan perkebunan di Desa Pinotu. Metode yang digunakan adalah metode transek, dengan peletakan nested plot secara purposive berdasarkan pertimbangan tingkat pertumbuhan, yakni plot 1 x 1 m untuk anakan, 5 x 5 m untuk pancang dan 10 x 10 m untuk pohon. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai penting, sehingga diketahui jenis yang bernilai penting rendah yaitu Aegiceras floridum R. & S. 11,7 % pada tingkat anakan, Sonneratia alba J.E. Smith 10,5 % pada tingkat pancang, dan Pongamia pinnata (L.) Pierre 2,8 % pada tingkat pohon. Sementara jenis yang bernilai penting tinggi adalah Avicennia marina (Forsk.) Vierh. 114,8 % pada tingkat anakan, Rhizophora apiculata Bl. 168,4 % pada tingkat pancang dan Avicennia marina (Forsk.) Vierh. 153,9 % pada tingkat pohon. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui komposisi penyusun vegetasi hutan mangrove terdiri atas 9 jenis yang tergolong dalam 6 suku, yaitu Aegiceras corniculatum (L.) Blanco, Aegiceras floridum R. & S., Pongamia pinnata (L.) Pierre, Sonneratia alba J.E. Smith, Bruguiera gymnorrizha (L.) Lamk., Rhizophora apiculata Bl., Rhizophora mucronata Lmk., Xylocarpus moluccensis (Lamk) Roem. dan Avicennia marina (Forsk.) Vierh.
CITATION STYLE
Febriawan, A. (2023). STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI MANGROVE DI KAWASAN PERKEBUNAN DESA PINOTU. Biocelebes, 17(1), 27–38. https://doi.org/10.22487/bioceb.v17i1.16269
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.