Kerusakan pada bangunan disebabkan karena beberapa hal, di antaranya: salahperhitungan atau salah perencanaan awal, bencana alam, perubahan fungsi ruang, dan sebagainya.Jika kerusakan struktur telah terjadi, maka perlu perbaikan atau perkuatan sesuai dengankerusakannya, begitupun pada pelat lantai. Perkuatan pada pelat lantai mempunyai beberapasolusi, yaitu menggunakan FRP, menambah tebal pelat, dan sebagainya. Memilih perkuatan pelatyang efektif memerlukan beberapa pertimbangan, antara lain: seberapa besar pengaruh perkuatanyang dilakukan, biaya perkuatan, waktu pekerjaan, dan metode pelaksanaan pekerjaan. Analisisyang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perkuatan pelat adalah dengan metodeelemen hingga (MEH). Analisis membutuhkan data lengkap, seperti dimensi pelat, tebal pelat,mutu beton, diameter tulangan, jenis tulangan, dan spasi antar tulangan. Untuk memperoleh datatersebut dibutuhkan investigasi dan uji lapangan. Setelah dilakukan analisis perkuatan pelat, laludilakukan analisis biaya perkuatan, waktu pekerjaan, dan metode pelaksanaan pekerjaan untukmendapatkan jenis perkuatan yang efektif. Tujuan penelitian adalah membandingkan antaraperkuatan struktur pelat menggunakan FRP dan memperkecil bentang pelat dengan menggunakanbalok IWF. Pertimbangan dilakukan berdasarkan hasil analisis MEH, biaya perkuatan, waktupekerjaan, dan metode pelaksanaan pekerjaan. Hasil analisis, menyatakan bahwa pelat lantaidengan menggunakan perkuatan FRP, baik model satu, dua, dan tiga, memiliki displacement dantegangan lebih baik daripada menggunakan balok IWF, namun biaya perkuatan dengan FRP modelsatu, dan dua lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan FRP model tiga dan IWF.
CITATION STYLE
Agustinus, S., & Lesmana, C. (2019). Perbandingan Analisis Perkuatan Struktur Pelat dengan Metode Elemen Hingga. Jurnal Teknik Sipil, 15(1), 1–25. https://doi.org/10.28932/jts.v15i1.1852
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.