Siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika tinggi umumnya disebabkan karena ketidak mampuan mereka mengerjakan matematika bagaimanapun usaha mereka. Semakin mereka berusaha untuk menjawab pertanyaan guru atau soal yang diberikan mereka semakin merasakan pusing, mual dan berkeringat. Sehingga ketika menghadapi soal mereka lebih memilih untuk melihat pekerjaan teman, atau bahkan tidak mengerjakan soal tersebut sama sekali dan mempersiapkan diri untuk menerima hukuman atau sanksi dari guru. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kemampuan awal matematika siswa terhadap kecemasan matematika siswa SMP di Kecamatan NA IX X Kabupaten Labuhanbatu Utara Propinsi Sumatera Utara. Sampel dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 1 NA IX X dan SMP Negeri 2 NA IX X yang diperoleh dengan teknik random. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan Tes kemampuan awal, angket kecemasan matematika dan observasi di kelas. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana, dengan melihat hasil uji F, uji t dan uji determinan dari kedua variabel. Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh antara kemampuan awal matematika terhadap kecemasan matematika dengan arah pengaruh adalah negatif yang artinya jika kemampuan awal matematika meningkat maka kecemasan matematika siswa cenderung akan menurun, namun jika kemampuan awal matematika menurun maka kecemasan matematika siswa akan meningkat. Dengan persamaan regresi adalah Y = 32.370 – 0.288X. dengan besaran pengaruh antar
CITATION STYLE
Muti’ah, R., & Ritonga, I. (2019). PENGARUH KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KECEMASAN MATEMATIKA SISWA DI SMP DI TINJAU DARI PEMBELAJARAN MATERI BERHITUNG DENGAN PENDEKATAN PMR. JURNAL EDUSCIENCE, 5(2), 27–33. https://doi.org/10.36987/jes.v5i2.932
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.