Informasi atau berita saat ini menyebar pesat dengan perantara media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram. Tingginya tingkat penetrasi media menimbulkan berbagai dampak negatif, diantaranya adalah hoaks. Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki kemampuan literasi media agar bisa memahami, menganalisis, menilai, dan mengkritik setiap informasi yang dibawa oleh media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi mahasantri UNIDA Gontor Kampus 2 dalam mencegah isu hoaks. Aspek yang digunakan untuk melihat strategi ketrampilan literasi media dikalangan mahasantri menggunakan aspek literasi yang dikemukan oleh Jenkins, yaitu play, performance, simulation, appropriation, multitasking, distributed cognition, collective intelligence, judgment, transmedia navigation, networking, negotiation. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis data lapangan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan strategi Mahasantri UNIDA Gontor Kampus 2 mengatasi hoaks antara lain melakukan langkah verifikasi tentang kebenaran berita dan informasi tersebut dengan cara mengecek sumber berita, membandingkan dengan realita, dan melihat komentar-komentar yang ada pada berita tersebut. Kontribusi dalam penelitian yang berkaitan dengan strategi literasi media pada mahsantri UNIDA Gontor Kampus 2 adalah untuk mencegah isu hoaks dengan menumbuhkan kecerdasan, sikap kritis, melakukan verifikasi, dan berhati-hati dalam menyebarkan (sharing) berita yang didapatkan dari media sosial.
CITATION STYLE
Abyan, G. S. (2020). Strategi Literasi Media Mahasantri Gontor 2 Dalam Mencegah Isu Hoax. Sahafa Journal of Islamic Communication, 2(2), 155. https://doi.org/10.21111/sjic.v2i2.4138
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.