Budaya perusahaan merupakan pedoman bagi karyawan dalam melakukan pekerjaan. Karyawan dapat memberikan kinerja dengan baik jika karyawan memiliki kesamaan nilai yang dimiliki dengan perusahaan. Teori mengenai person-organization fit (Kristof-Brown et al, 2005) menjelaskan mengenai derajat kompatibilitas yang terjadi saat adanya kecocokan karakteristik individu dan lingkungannya, yang terukur melalui dimensi supplementary fit dan complementary fit. Berdasarkan teori tersebut dibuat alat ukur yang terdiri dari 31 item. Untuk mendapatkan instrumen person-organization fit yang reliabel dan valid, maka dilakukan penelitian tentang kualitas psikometris skala. Penelitian ini penting dilakukan mengingat di Indonesia sampai saat ini belum ada instrumen yang khusus digunakan untuk mengukur atau menilai person-organization fit karyawan. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan CFA (Confirmatory Factor Analysis) kepada 460 karyawan. Berdasarkan uji validitas, diperoleh loading factor (?) untuk dimensi supplementary fit dan dimensi complementary fit lebih besar dari 0.5, sehingga mengindikasikan aitem-aitem dari kedua dimensi tersebut valid. Uji reliabilitas menunjukkan nilai CR (construct reliability) diatas 0.7 dan VE (variance extracted) diatas 0.5, sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk endogen memiliki validitas dan reliabilitas konstruk yang baik. Kata kunci : person-environment fit, person-organization fit, supplementary fit, complementary fit, confirmatory factor analysis
CITATION STYLE
Gunawan, G. (2020). Validitas dan Reliabilitas Konstruk Person-Organization Fit di Indonesia. Humanitas (Jurnal Psikologi), 4(2), 163–178. https://doi.org/10.28932/humanitas.v4i2.2445
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.