Desa Taikako is a village form three villages in Kecamatan Sikakap, Kabupten Kepulauan Mentawai. Most of the population is a traditional farmer with kinds of commodities such as coconut, clove, banana, taro and sago. Since 1960 when patchouli is popular in farmer and significance prices in 1997 was improve the economy of farmers. This article describe the growth of patchouli cultivation, socio-economic situation of farmers in Taikako during 1997-2010. Result is the patchouli cultivation well developed in terms of cultivation and plant area. These developments affected the patchouli price. The development of cultivation of patchouli effected to social and economic life of farmers in the period 1997-2010. Desa Taikako merupakan salah satu desa dari tiga desa yang berada di Kecamatan Sikakap, Kab. Kepulauan mentawai. Sebagian besar penduduknya adalah petani tradisional dengan jenis komoditi seperti kelapa, cengkeh, pisang, keladi, sagu. Masuknya tanaman nilam pada tahun 1960-an dan mengalami kenikan harga yang signifikan pada tahun 1997 telah meningkatkan ekonomi petani. Artikel ini akan menjelaskan perkembangan usaha budidaya tanaman nilam, keadaan sosial ekonomi petani nilam di Desa Taikako selama periode 1997-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya tanaman nilam di Desa Taikako mengalami perkembangan dengan baik dalam hal budidaya dan luas tanaman yang dikelola. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh nilai jual minyak nilam di pasaran. Perkembangan budidaya tanaman nilam berpengaruh positif terhadap kehidupan sosial ekonomi petani dalam periode 1997-2010.
CITATION STYLE
Murni, Y., Ansofino, A., & Meldawati, M. (2012). KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI NILAM DI DESA TAIKAKO, KEC. SIKAKAP, KAB. KEPULAUAN MENTAWAI. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 1(2), 60–72. https://doi.org/10.22202/mamangan.v1i2.1352
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.