Perubahan sistem pembelajaran yang terjadi secara cepat dan mendadak selama pandemi menimbulkan dampak pada tahap-tahap pembelajaran. Dampak tersebut ditandai dengan banyaknya problematika yang terdapat pada masing-masing tahapan pembelajaran yaitu problematika persiapan, problematika pelaksanaan dan problematika penilaian pembelajaran. Penelitian terhadap problematika yang dialami guru penting untuk dilakukan supaya kedepannya kendala yang sama tidak terulang atau dapat diminalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala yang terjadi pada setiap tahap pembelajaran yang ditinjau dari perspektif guru. Penelitian ini melibatkan guru SMP se-Kota Malang sejumlah 105 orang sebagai subjek peelitian. Metode penyajian data yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner daring yang dikemas melalui Google Formulir, kemudian disebarkan secara daring kepada responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa problematika pembelajaran daring Bahasa Indonesia selama pandemi yang dialami oleh guru SMP se-Kota Malang terdiri atas problematika persiapan, problematika pelaksanaan, dan problematika penilaian. Problematika yang terjadi pada tahap pelaksanaan didominasi oleh kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan, kendala yang paling banyak terjadi adalah ketidakmampuan guru untuk digitalisasi bahan ajar. Problematika penilaian pembelajaran yang paling banyak dialami oleh guru adalah mengatur kedisiplinan siswa untuk mengumpulkan penugasan.
CITATION STYLE
Tahmida, N. S., & Widyartono, D. (2023). Problematika Pembelajaran Daring Bahasa Indonesia Era Pandemi Berdasarkan Perspektif Guru SMP Se-Kota Malang. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 8(1), 37. https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v8i1.2706
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.