Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Dow Jones Industrial Average (DJIA), inflasi, tingkat suku bunga, harga minyak dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Periode penelitian yang digunakan yakni periode 2018 sampai 2022. Data yang digunakan yakni data sekunder dengan sampel jenuh. Jumlah sampel sebanyak 60. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan mendeskripsikan data kuantitatif. Metode yang dilakukan adalah analisis regresi linier berganda. Sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda, syarat yang harus dipenuhi ialah melakukan uji asumsi klasik. Untuk menilai goodness of fit suatu model dilakukan uji T dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t tabel = 2.396 dimana DJIA = 1.316, inflasi = 2.687, tingkat suku bunga = -1.257 dan harga minyak dunia = 5.947. Dow Jones Industrial Average (DJIA), dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap IHSG, sedangkan inflasi dan harga minyak dunia berpengaruh positif secara signifikan terhadap IHSG. Selain itu, diperoleh bahwa nilai adjusted R square sebesar 0.731. Hal ini menunjukkan bahwa 73,1% pergerakan IHSG dapat diprediksi dari keempat variabel eksogen tersebut, sisanya 26.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor dan variabel independen lainnya.
CITATION STYLE
Yuliarta, V., & Bebasari, N. (2023). PENGARUH DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE (DJIA), INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA DAN HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG). Jurnal Manajemen, 13(1), 25–39. https://doi.org/10.30656/jm.v13i2.6684
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.