Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia karena prevalensinya yang tinggi dan merupakan faktor risiko penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.Hipertensi diderita oleh satu miliar orang di seluruh dunia dan diperkirakan pada tahun 2025 akan meningkat menjadi 1,5 miliar orang. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi mengalami peningkatan dari 25,8% menjadi 34,1%. Salah satu faktor resiko hipertensi yang dapat dimodifikasi adalah diet tinggi garam. Konsumsi natrium yang berlebihan merupakan penyebab utama tingginya penyakit hipertensi. Oleh karena itu, mengurangi jumlah asupan natrium akan membantu menurunkan tingkat tekanan darah. Tujuan dari telaah singkat ini untuk menyajikan semua bukti mengenai hubungan diet rendah garam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pencarian literatur dilakukan pada database PubMed, Science Direct, Google Scholar dan Springer Link pada topik diet rendah garam terhadap hipertensi. Hasil telaah menujukkan penelitian tentang hubungan diet rendah garam pada hipertensi telah dilaporkan. Berdasarkan bukti yang ada, diet tinggi sodium atau garam dapat meningkatkan tekanan darah. Kesimpulannya bahwa diet rendah garam dapat berpengaruh terhadap tekanan darah pasien hipertensi.
CITATION STYLE
Lubis, I. A. P., Siregar, S. R., Khairunnisa, K., & Fauzan, A. (2024). Diet Rendah Garam pada Pasien Hipertensi. GALENICAL : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 3(1), 68. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v3i1.14973
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.