Kacang tanah merupakan salah satu jenis tanaman penting di indonesia. Selain memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, pemamfaatan kacang tanah sebagai buuk masak atau sebagai bahan baku berbagai industri makanan, minuman dan obat-obatan. Salah satu penyebab rendahnya produkifitas kacang tanah adalah teknik pemupukan yang belum tepat. Pemupukan merupakan salah satu fakor yang mempengaruhi produktifitas tanaman kacang tanah. Salah satu teknologi alternatif yang di kembangkan adalah Biogas, pemanfaatan limbah organik hasil fermentasi biogas kotoran sapi dari hasil biogas sebagai pupuk justu lebih ramah terhadap lingkungan. Penelitian ini di laksanakan di Desa Taan Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju. Yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai dengan bulan Desember 2018. Bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik hasil fermentasi biogas kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hipogaea L). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 0, 0,5 kg, 1 kg, 1,5 kg, 2 kg biogas setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali terdapat 15 satuan petak percobaan, hasil pengamatan pemberian pupuk dengan dosis 2 kg menunjukan pengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, waktu muncul bunga pertama, berat polong basah, berat polong kering, jumlah polong kering dan jumlah polong hampa yang berpengaruh baik dengan rata-rata terendah.
CITATION STYLE
Karim, H. A., Fitriani, F., Kusmiah, N., & Nihlawati, N. (2019). Pengaruh Pupuk Organik Hasil Fermentasi Biogas Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2), 76. https://doi.org/10.35329/agrovital.v4i2.501
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.