Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan suatu penjelasan mengenai metode mengajar yang Yesus gunakan dalam pengajaran-Nya yang tertuang dalam Injil Sinoptik. Selain itu penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan metode mengajar Yesus dalam pelaksanaan PAK di SMA Gamaliel Makassar. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: Pertama, metode kepustakaan atau literatur, yaitu penggalian data melalui penyelidikan terhadap buku-buku yang ada, baik di perpustakaan Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, maupun kumpulan buku pribadi penulis yang berhubungan dengan pokok masalah yang dibahas. Kedua, penulis juga melakukan penelitian lapangan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan ini. Teknik yang digunakan penulis ialah penyebaran angket kepada siswa-siswi di SMA Gamaliel Makassar dan wawancara terhadap guru PAK yang ada di sekolah tersebut. Angket tersebut disebarkan untuk membuktikan penerapan metode mengajar Yesus dalam proses belajar mengajar di SMA Gamaliel Makassar sebagaimana yang diungkapkan guru melalui wawancara dengan penulis. Dalam pelayanan-Nya sebagai pengajar, Yesus menggunakan beberapa metode. Metode, metode yang Yesus gunakan antara lain, metode pertanyaan, metode cerita (perumpamaan/ilustrasi), metode ceramah (khotbah), menggunakan benda atau objek sebagai alat peraga dan juga menggunakan metode diskusi. Dapat dikatakan bahwa Yesus adalah guru yang kreatif, karena dalam setiap pengajaran-Nya Yesus menggunakan metode-metode yang bervariasi,bergantung kepada tujuan, bahan, situasi pendengar, serta lingkungan-Nya.
CITATION STYLE
Agung, I., & Astika, M. (2011). Penerapan Metode Mengajar Yesus Menurut Injil Sinoptik Dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen Di SMA Gamaliel Makassar. Jurnal Jaffray, 9(2), 147. https://doi.org/10.25278/jj71.v9i2.99
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.