Bebek Betutu Sebagai Kuliner Upakara Umat Hindu, Dalam Kaitan Budidaya Bebek Bali Dan Revitalisasinya Saat Ini

  • Sulistyawati A
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam agama Hindu di Bali, bebek betutu memiliki peran penting sebagai sarana upakara untuk mendapatkan berkah. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan inventarisasi mengenai berbagai cara tradisional untuk membuat jenis kuliner upakara bebek betutu, memahami alasan filosofi dan etika penggunaan sarana upakara dari hewan bebek dalam yadnya umat Hindu di Bali termasuk jenis pengolahannya, dan mengetahui fungsi menggunakan bebek betutu dalam kaitan budidaya bebek Bali dan revitalisasinya di Bali sampai saat ini. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian adalah bebek betutu merupakan olahan daging dalam bentuk utuhan, yang bakar di dalam bara api (sekam) dalam jangka panjang. Pada awalnya fungsi utamanya sebagai lauk upakara/banten yang bernama Suci (Ben Banten Suci). Banten suci dengan lauk bebek betutu termasuk banten upasaksi (simbol saksi upacara) yadnya menempati posisi sebagai ulu (tempat tertinggi). Dipilihnya bebek karena sifat-sifat baik yang dimiliki bebek. Penggunaan bebek betutu dalam kurban suci tergolong yadnya jenis janggama dan mantiga. Revitalisasi menu bebek sebagai kuliner khas Bali yang dilakukan dengan modifikasi teknik pengolahan dan penyajiannya telah menjadikan kuliner bebek betutu mendunia. Kata Kunci: Bebek, Betutu, Upakara, Hindu

Cite

CITATION STYLE

APA

Sulistyawati, A. (2022). Bebek Betutu Sebagai Kuliner Upakara Umat Hindu, Dalam Kaitan Budidaya Bebek Bali Dan Revitalisasinya Saat Ini. Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 5(1), 17–32. https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.102

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free