Produsen Air Minum dalam Kemasan (AMDK) mengalami masalah kualitas yaitu dengan terdapatnya produk-produk cacat pada setiap produksi yang mana belum mencapai zero defect, terutama pada lini produksi kemasan cup ukuran 250 ml yang paling banyak mengalami kecacatan produk. Lean Six sigma didefinisikan sebagai suatu metodologi yang menyediakan alat-alat untuk peningkatan proses bisnis dengan tujuan menurunkan variasi proses dan meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan pendekatan DMAIC (define, measure, analyze, improve dan control). Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh untuk critical to quality pada diagram pareto diketahui bahwa tingkat reject terbesar adalah cacat pada cup lonjong yaitu 3042 cup, cup bocor 2946 cup, lid miring sebanyak 1028 cup, packaging sebanyak 910 cup. Dan untuk tingkat sigma adalah 5,11 sigma. Upaya perbaikan perlu menggunakan evaluasi ulang alat pendukung produksi dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Dengan demikian perusahaan dapat segera melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi terjadinya kendala.
CITATION STYLE
Triwuni, Z., & Nugroho, Y. A. (2023). UPAYA PENGURANGAN PRODUK CACAT PADA AIR DALAM KEMASAN CUP 250 ML DI PT DUTA PUTRA LEXINDO (BOLESA) MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA. Jurnal TRINISTIK: Jurnal Teknik Industri, Bisnis Digital, Dan Teknik Logistik, 2(1), 16–20. https://doi.org/10.20895/trinistik.v2i1.665
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.