Kulit buah pisang mas (Musa acuminata Colla) merupakan limbah dari pengolahan buah pisang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dari alam untuk pengobatan tradisional seperti penurun kadar Asam Urat. Tujuan penelitian ini adalah mengamati aktivitas antihiperurisemia dari ekstrak kulit buah pisang mas terhadap mencit jantan balb-c. Untuk pengujian aktivitas antihiperurisemia dari ekstrak, sebanyak 25 mencit jantan galur balb-c dibagi menjadi 5 kelompok. semua kelompok dijadikan hiperurisemia dengan induksi jus hati ayam selama 18 hari dan pemberian Kalium Oksonat secara intra peritoneal pada hari ke-9 sebelum pengambilan darah pra-perlakuan. Selama masa perlakuan untuk kelompok negatif diberikan CMC Na 0,5%, kelompok positif diberikan Allopurinol 0,26 mg/20g BB dan 3 kelompok perlakuan diberikan ekstrak dengan dosis 2,5 mg/20g BB mencit, 5 mg/20g BB mencit, 10 mg/20g BB mencit. Pada hari ke-19 dilakukan pengambilan darah untuk hasil pasca-perlakuan dan data pengukuran untuk kadar Asam Urat dilakukan dengan metode enzimatik menggunakan Photometer Biolyzer 100 panjang gelombang 546 nm. Hasil pengukuran kadar Asam Urat serum menyatakan ekstrak kulit buah pisang dengan dosis 2,5 mg/20g BB, 5 mg/20g BB, 10 mg/20g BB dapat menurunkan kadar Asam Urat. Ketiga dosis terdapat perbedaan bermakna dengan kontrol positif maupun negatif (sig.<0,05). Ketiga dosis ekstrak juga tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna dari masing-masing dosis namun dosis 2,5 mg/20g BB lebih efektif dalam menurunkan kadar Asam Urat yang mencapai 44,69 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak kulit buah pisang mas (Musa acuminata Colla) mempunyai aktivitas antihiperurisemia.
CITATION STYLE
Apriliyanti, I. P. (2021). AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK KULIT BUAH PISANG MAS (Musa acuminata Colla) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR BALB-C. Jurnal Mahasiswa Kesehatan, 3(1). https://doi.org/10.30737/jumakes.v3i1.1214
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.