Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan representasi keislaman dalam kelompok musik Sabyan Gambus. Penelitian ini membahas bagaimana Islam direpresentasikan oleh Sabyan Gambus menggunakan teori Sirkuit Kebudayaan (Circuit of Culture) Stuart Hall. Teori tersebut terdiri dari beberapa aspek, yaitu produksi, konsumsi, regulasi, identitas, dan representasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam menjelasakan fenomena kebudayaan. Sebagai data, penelitian ini menggunakan video-video performance Sabyan Gambus di Youtube. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran Sabyan Gambus di Youtube menandai pergeseran penting dari media yang dipakai budaya pop Islam untuk berproduksi. Kemudian, identitas keislaman Sabyan Gambus dapat dilihat melalui sejarah musik gambus di Indonesia, performativitas mereka dan estetika musik mereka. Sabyan juga menunjukkan bahwa identitas Islam yang melekat mengalami tarik menarik dengan konteks sosio-budaya Indonesia.
CITATION STYLE
Waro’i, M. R. H., & Lussiyandari, S. (2020). REPRESENTASI KEISLAMAN DALAM GRUP MUSIK SABYAN GAMBUS. Lakon : Jurnal Kajian Sastra Dan Budaya, 9(1), 22. https://doi.org/10.20473/lakon.v9i1.19820
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.