AbstractFinancial improvement cannot be separated from the financial sector, thus the financial sector plays an important role in every monetary development in Indonesia. In order to maintain the trust of people in general, it is believed that every bank must maintain its monetary presentation.The purpose of this study was to determine the effect of credit risk as measured by Non Performing Loans (NPL), capital adequacy measured by the Capital Adequacy Ratio (CAR), on profitability at Bank BUMN Indonesia in the period 2013-2020. In this study, a saturated sample was used, that is, by using all members of the population as a sample. The data used is annual data from financial reports published by state-owned banks for eight years, namely 2013-2020. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis technique. Meanwhile, the method used is descriptive method with a quantitative approach, namely through classical assumption test, and hypothesis testing using T-test and F-test. Testing data is processed using SPSS software. The results of this study indicate that Credit Risk as measured by using Non-Performing Loans (NPL) has a negative effect on the profitability of BUMN Banks in the 2013-2030 period, which means that the more Non-Performing Loans increase, the profitability of BUMN Banks will be lower. And for the results of capital adequacy as measured by using the Capital Adequacy Ratio (CAR) it does not affect the profitability of state-owned banks for the 2013-2020 period.Keywords: Capital Adequacy Ratio; Non-Performing Loans; Profitability AbstrakPeningkatan keuangan tidak dapat dipisahkan dari bidang keuangan, dengan demikian bidang keuangan memegang peranan penting dalam setiap perkembangan moneter di Indonesia. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada umumnya, dipercaya bahwa setiap bank harus menjaga presentasi moneternya. Pelaksanaan moneter pada suatu bank dapat dievaluasi dengan menggunakan beberapa macam petunjuk, salah satunya dengan memanfaatkan laporan anggaran bank yang bersangkutan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh risiko kredit yang diukur dengan Non Performing Loan (NPL), kecukupan modal diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), terhadap profitabilitas pada Bank BUMN Indonesia pada periode 2013-2020. Pada penelitian ini digunakan sampel jenuh, yaitu dengan menggunakan semua anggota dari populasi sebagai sampel. Data yang digunakan merupakan data tahunan dari laporan keuangan yang dipublikasi oleh Bank BUMN selama delapan tahun, yaitu tahun 2013-2020. Pada teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda. Sedangkan untuk metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu melalui uji asumsi klasik, dan uji hipotesis menggunakan Uji-T, dan Uji-F. Pengujian data diproses dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Risiko Kredit yang diukur dengan menggunakan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas Bank BUMN pada perode 2013-2030, yang berarti semakin meningkatnya Non Performing Loan maka profitabilitas pada Bank BUMN akan semakin rendah. Dan untuk hasil dari Kecukupan modal yang diukur dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada Bank BUMN periode 2013-2020.Kata Kunci: Risiko Kredit; Kecukupan Modal; Profitabilitas
CITATION STYLE
Riani, D., Sari, D. R., & Diana, N. (2022). PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK BUMN PERIODE 2013-2020. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Ekonomi, 19(02), 234–241. https://doi.org/10.25134/equi.v19i02.5254
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.