Kulit kopi sebagai produk samping pengolahan kopi dapat dimanfaatkan menjadi produk minuman kesehatan sebagai sumber polifenol sebagai senyawa bioaktif untuk antioksidan dan antibakteri. Kondidi proses ekstraksi menentukan kandungan bahan aktif dalam minuman cascara. Penelitian ini mempelajari pengaruh proses ekstraksi cascara dengan 3 variabel suhu (75 ℃ , 85 ℃ dan 95 ℃ ) dan 3 variabel konsentrasi (1:100, 2:100 dan 3:100) untuk 2 jenis kopi yaitu arabika dan robusta terhadap kandungan bioaktif senyawa polifenol, aktivitas antioksidan, dan aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi cascara arabika menghasilkan kandungan polifenol terbaik (2.381 %) pada suhu 85 ℃ dan aktivitas antioksidan (33,5%) pada suhu 75 ℃ , masing-masing pada perbandingan 2:100. Ekstraksi cascara robusta terbaik pada suhu 85 ℃ dan perbandingan 2:100, dimana kandungan polifenol (8,089 %) sedangkan aktivitas antioksidan ( 57,5%) pada suhu 75 ℃ serta perbandingan 2:100 dan 3:100. Aktivitas antibakteri cascara arabika lebih besar dari robusta . Cascara arabika pada suhu 75-95 ℃ dengan 3 konsentrasi tidak mengalami perubahan aktivitas antibakteri secara signifikan yaitu pada kisaran 91,02-97,6%. Aktfitas antibakteri cascara robusta tertinggi pada suhu ekstraksi 95% konsentrasi 3:100 yaitu 97,16%.
CITATION STYLE
Sholichah, E., Apriani, R., Desnilasari, D., Karim, M. A., & Hervelly, H. (2019). BY-PRODUCT KULIT KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA SEBAGAI SUMBER POLIFENOL UNTUK ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 14(2), 57. https://doi.org/10.33104/jihp.v14i2.5195
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.