Terlibat dalam konflik secara vertikal maupun horizontal karena perbedaan etnis dan perbedaan cara pandang antara satu sama lain. Perbedaan menjadi sangat mendasar dalam suatu konflik. Di Indonesia termasuk negara yang termasuk dalam berbagai bentuk mulai dari perbedaan agama hingga etnis yang sangat tinggi dan rentan terhadap konflik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan metode yang bersifat deskriptif. Instrument penelitian ini adalah penelitian itu sendiri, sedangkan objek penelitiannya terfokus pada pihak-pihak yang berkonflik, yaitu masyarakat Desa Sukaraja Tiga dan masyarakat Desa Gedung Wani. Salah satu konflik etnis antara etnis Jawa dan etnis Lampung. Kedua etnis itu menempati tempat yang sama yaitu diwilayah yang ada di Kabupaten Lampung Timur. Konflik ini termasuk konflik kecil dan tidak ada yang sampai menyakiti secara fisik. Tujuan dari penilitian ini untuk mengetahui konflik yang terjadi di masyarakat suku Jawa di Desa Sukaraja Tiga dan masyarakat suku Lampung di Desa Gedung Wani serta untuk mengetahui masyarakat kedua desa tersebut dalam mengelola konflik yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah aspek sosial seperti datangnya para transmigran ke Lampung membuat masyarakat pribumi terkucilkan. Masyarakat Lampung menganggap masyarakat Jawa terlalu mendominasi sehingga masyarakat Lampung merasa terjajah diwilayah sendiri. Cara masyarakat Desa Sukaraja Tiga mengelola potensi konflik adalah dengan membatasi pergaulan sehari-hari.
CITATION STYLE
Desike, V., Audia, A., & Wardani, W. (2021). Konflik Antar Masyarakat Etnis Jawa Di Desa Sukaraja Tiga Dan Masyarakat Etnis Lampung Di Desa Gedung Wani Kecamatan Marga Tiga Lampung Timur. SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education, 2(2), 82. https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v2i2.3517
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.