Latar Belakang: Pengalaman pijat pertama yang dialami oleh manusia ialah pada waktu dilahirkan,yaitu pada waktu melalui jalan lahir ibu. Meskipun bayi belum bisa bicara, tetapi mereka bisa merasakan rangsangan yang diberikan oleh lingkungannya, seperti sentuhan atau pijatan yang diberikan oleh orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan psikomotor ibu tentang pijat bayi di wilayah kerja puskesmas sukaraya. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen semu dengan rancangan pre-post eksperimental, dengan jumlah sampel 33 ibu.Penelitian ini dimulai pada tahun 2019 denganpengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data mengunakan sistem komputerisasi dan dilakukan analisis secara univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil: uji statistik menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (signifikan) antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan (p v = 0,000), namun tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap psikomotor (p v = 0,089). Kesimpulan: Diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pendidikan, pembinaan kesehatan, dan program pelatihan tentang pijat bayi melalui Kader-kader kesehatan, sehingga masyarakat terutama ibu-ibu dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi mereka.
CITATION STYLE
Delvia, S., & Azhari, M. H. (2019). EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PSIKOMOTOR IBU TENTANG PIJAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 14(1), 65–69. https://doi.org/10.36086/jpp.v14i1.400
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.