Melajang merupakan kondisi dimana seseorang belum dan tidak melangsungkan pernikahan. Penelitian ini adalah penelitian fenomenologis yang bertujuan untuk memahami pengalaman melajang wanita adiyuswa. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria wanita berusia 60 tahun ke atas dan belum menikah atau memutuskan untuk tidak menikah. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur untuk memperoleh data dan Interpretative Phenomenological Analysis digunakan untuk analisis data. Penelitian ini menghasilkan tiga tema induk, yaitu (1) Kemantapan hidup melajang yang terdiri dari melajang akibat rasa sakit di masa lalu dan keputusan hidup melajang, (2) Upaya penyesuaian hidup melajang yang terdiri dari upaya menikmati hidup melajang dan pemenuhan kebutuhan hidup oleh keluarga, dan (3) Pengalaman bersama pria yang terdiri dari pendekatan oleh pria dan pengalaman berpacaran. Terdapat satu tema khusus yang hanya muncul pada partisipan CT, yaitu kepedulian sosial yang berkembang yang terdiri dari kebahagiaan berbagi, kecintaan pada anak-anak, dan kecintaan pada orang jalanan yang mempengaruhi upaya partisipan dalam menikmati hidup melajang. Penelitian ini memberi informasi penting tentang dinamika psikologis pada kondisi lajang di usia lanjut.
CITATION STYLE
Tampubolon, M. O., & Kahija, Y. F. L. (2020). PENGALAMAN MELAJANG WANITA ADIYUSWA DI PANTI WREDHA MARIA SUDARSIH AMBARAWA : INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS. Jurnal EMPATI, 9(1), 65–71. https://doi.org/10.14710/empati.2020.26923
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.