Abstrak: Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an merupakan pengetahuan dasar agar dapat menerapkan bacaan yang ada dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an dan Hadits keduanya menggunakan Bahasa Arab. Pembelajaran metode tahsin ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target pada mata pelajaran Tahsin Al-Quran. Penelitian ini mempunyai tujuan “ingin mengetahui apakah penerapan metode Tahsin Al-Qur’an dapat meningkatkan hasil bacaan siswa pada mata pelajaran Tahsin Al-Qur’an kelas VII SMP Islam Assalamah Kota Depok”.Adapun metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif,Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan penerapan metode Tahsin. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik kualitatif yaitu penelitian yang menjelaskan realitas yang ada di lapangan kemudian menganalisisnya dengan cara memaparkan atau mendeskripsikan dengan kata-kata atau kalimat. Pembelajaran membaca Al-Qur’an atau BTA di SMP Islam Assalamh sudah menggunakan Tahsin hampir 5 tahun. Dan kegiatan ekstra ini hanya dilaksanakan oleh kelas VII. Bacaan mereka masih di bawah standar, dari 263 siswa 20% belum mengenal huruf hijaiyyah sama sekali, 35% masih iqro’, 45% sudah sampai Al-Qur’an. Adapun yang sudah sampai Al-Qur’an, bacaan mereka belum disertai tajwid, tinggi rendah suatu bacaan belum diperhatikan. Bagi yang belum mengenal huruf hijaiyyah maupun yang masih iqro’ dikarenakan oleh sebab-sebab berikut: (1) Jauhnya lokasi TPA (2) Kesibukan orangtua yang tidak sempat mengajar ngaji anak (3) Tidak ada waktu untuk mengaji karena pulang sekolah ada kegiatan les, (4) Anak sudah sibuk dengan media sosial dan mulai enggan mengaji
CITATION STYLE
Muharram, M. S., Priyatna, O. S., & Hakiem, H. (2021). PENERAPAN METODE TAHSINUL QUR’AN PADA SISWA KELAS VII DALAM KURIKULUM 2013 DI SMP ISLAM ASSALAMAH KOTA DEPOK. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 2(4), 199. https://doi.org/10.32832/jpg.v2i4.4788
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.