Pada penelitian ini hasil dari ekstraksi bunga telang diolah menjadi minuman fungsional yaitu sirup yang dilakukan uji kandungan antosianin, uji pH dan uji organoleptik. Adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL 2 faktor, dimana faktor pertama yaitu jenis ekstrak bunga telang yaitu bunga yang masih segar dan bunga yang telah dikeringkan. Faktor kedua yaitu konsentrasi ekstrak bunga telang yang digunakan masing-masing sebesar 3%, 6%, dan 9%. Hasil dari penelitian ini yaitu kondisi bahan dan konsentrasi ekstrak bunga telang tidak berpengaruh terhadap hasil uji antosianin sirup, namun konsentrasi ekstrak bunga telang berpengaruh terhadap kemampuan pencegahan fermentasi sirup. Lalu terdapat pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak bunga telang segar terhadap uji organoleptik sirup parameter warna dan rasa, sedangkan tidak adanya pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak bunga telang kering terhadap uji organoleptik sirup parameter warna, aroma, dan rasa. Adapun formulasi sirup bunga telang terbaik terdapat pada kondisi bahan bunga telang segar dengan konsentrasi 9% baik berdasarkan nilai total kandungan antosianin, nilai pH maupun penilaian organoleptik.
CITATION STYLE
Putri, T. G. A., Putri, R. F., & Sauqina, S. (2022). Pengaruh Konsentrasi Antosianin Terhadap Kemampuan Pencegahan Fermentasi Sirup Bunga Telang (Clitoria ternatea Linn). JUSTER : Jurnal Sains Dan Terapan, 1(3), 235–247. https://doi.org/10.57218/juster.v1i3.583
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.