Totemisme Mentawai: Menggali Makna Arat Sabulungan dalam Pembangunan Uma bagi Orang Mentawai

  • Derung T
  • Ghoba K
  • Ardila M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Totemisme adalah istilah menunjuk pada suatu kepercayaan atau agama yang hidup pada sebuah komunitas atau organisasi. Mereka mempercayai bahwa adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung didalamnya merupakan pegangan hidup mereka. Pada temuan Durkheim tentang totemisme sebagai sistem agama yang paling sederhana dan primitif serta menjadi lambang organisasi sosial yakni oleh masyarakat tertentu. Orang Mentawai memiliki kepercayaan sendiri yang dianut oleh orang asli suku Mentawai yaitu Arat Sabulungan. Mereka percaya bahwa benda memiliki roh dan jiwa yaitu Seperti dalam pembangunan Uma, orang Mentawai memiliki ritual dalam pembangunan Uma. Jika ritual itu tidak dilaksanakan akan mengakibatkan orang yang membangun Uma celaka dan sakit. Sehingga dalam ritual pembangunan Uma orang Mentawai memaknai hal itu adalah sebagai keselamatan bagi mereka dan terhindar dari kesialan dan penyakit. Adapun tujuan penulis, ingin lebih menggali makna Arat Sabulungan dalam pembangunan Uma bagi orang Mentawai. Hasil penelitian diukur menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara tertutup.

Cite

CITATION STYLE

APA

Derung, T. N., Ghoba, K. K., Ardila, M., & Pandity, Y. I. I. W. (2023). Totemisme Mentawai: Menggali Makna Arat Sabulungan dalam Pembangunan Uma bagi Orang Mentawai. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 2(8), 264–273. https://doi.org/10.56393/intheos.v2i8.1276

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free