Pengelolaan limbah radioaktif padat termasuk kegiatan yang melibatkan aktivitas manual yang memiliki risiko ergonomi dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesalahan postur kerja pekerja radiasi saat pengelolaan limbah radioaktif padat di instalasi nuklir X dan merekomendasikan pengendalian untuk mengurangi risiko terjadinya MSDs. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur risiko ergonomi adalah Quick Exposure Check sedangkan keluhan MSDs menggunakan Nordic Body Map. Metode analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dan rekomendasi postur kerja digambarkan dengan software CATIA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja mengalami keluhan MSDs sebesar 90% dengan keluhan tertinggi pada pinggang (28,57%), lengan kiri atas (17,86%), leher bawah, bahu kanan dan kiri, punggung, lutut kanan dan kiri (14,29%) dan tangan kanan (10,71%). Tingkat risiko ergonomi dengan kategori tinggi sebanyak 6 orang (60%) dan kategori sangat tinggi sebanyak 4 orang (40%). Potensi risiko ergonomi memiliki hubungan signifikan terhadap keluhan MSDs (P-value = 0,002) sedangkan jenis kelamin (P-value = 0,197), usia (P-value = 0,240), masa kerja (P-value = 0,240) dan indeks massa tubuh (P-value = 0,778) tidak memiliki hubungan signifikan dengan keluhan MSDs. Rekomendasi pengendalian dengan perbaikan postur kerja, perbaikan stasiun kerja dan penambahan alat bantu kerja.
CITATION STYLE
Ramadania, P. (2022). Postur Kerja Pekerja Pengelolaan Limbah Radioaktif Padat di Instalasi Nuklir X : Potensi Risiko dan Rekomendasi Pengendalian. Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir, 19(1), 18. https://doi.org/10.17146/bprn.2022.19.1.6537
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.